Selasa, 10 Februari 2009

Dibalik Sunyinya Sekretariat BEM FKIP

Pintu ruangan berukuran 4x4 meter itu tampak selalu terbuka, namun tak pernah terlihat ada aktivitas sedikitpun didalamnya…

Pintu yang terbuka memang tidak selalu menandakan ada orang didalamnya. Begitu pula secretariat BEM FKIP yang setiap harinya pintu selalu terbuka, namun jangan harap bisa bertemu seseorang didalamnya.
Secretariat BEM FKIP terletak di kompleks secretariat organisasi kemahasiswaan. Persis di sebelah kanan secretariat UKM Mentari dan di samping kirinya ada secretariat BEM FH. secara bentuk fisik tidak ada perbedaan yang cukup mencolok antar satu bangunan secretariat dengan lainnya.

Memasuki secretariat BEM FKIP tampak deretan trophy berjejer tegak diatas almari, jumlahnya puluhan. Trophy-trophy tersebut kebanyakan hasil dari memenangkan berbagai lomba dalam acara porsaf. Debu tampak menempel di tubuh trophy menghalangi kilapan warna emas trophi. Debu juga tampak menguning di hamparan karpet merah yang membalut lantai ruangan tersebut.

Di kalangan aktivis mahasiswa, kabar mengenai selalu kosongnya BEM FKIP sudah bukan menjadi kabar baru lagi. Putra, gubernur BEM FH mengungkapkan sudah hampir setahun ini secretariat BEM FKIP sepi dan tak pernah ada orang didalamnya. Pernyataan Putra tersebut juga tidak jauh berbeda dengan yang diungkapkan Said Ramadhan, salah satu pengurus BEM FE, “ pintu memang selalu terbuka, namun tak pernah ada satupun anak FKIP yang terlihat di dalam “ ungkapnya.

Sepinya aktivitas di BEM FKIP diakui pula oleh Hesti Merdekawati salah seorang pengurus BEM FKIP. Menurutnya selama ini tidak ada koordinasi yang bagus antar sesame anggota BEM FKIP hingga berakibat pada macetnya roda organisasi. Ia mencontohkan mengenai kegiatan kemah bhakti mahasiswa ( KBM ) yang hingga hari ini belum juga terlaksana, padahal hampir semua fakultas sudah melaksanakannya.

Hesti juga memaparkan bahwa secara jumlah BEM FKIP memang mumpuni, ada sekitar 30 orang yang tergabung dalam keanggotaan BEM FKIP. namun dari 30 orang itu ia merasa kesusahan untuk menemukan sosok yang aktif dan mau menghidup-hidupi organisasi. “ yang paling penting untuk dilakukan sekarang adalah melakukan rekrutmen anggota yang benar-benar mau aktif berorganisasi “, imbuhnya.
( dewi )



1 komentar:

Anonimmengatakan...

disorientasi sedang menggejala di kalangan mahasiswa UMM...akhirnya yang bisa dilakukan adalah KULIAH...KANTIN...KOST...KULIAH...KANTIN...KOST...siklus

Posting Komentar

Posting Komentar

 
© free template by Blogspot tutorial