Jumat, 29 Mei 2009

PEMUTARAN FILM DOKUMENTER “Sepintu pemali sedulang timah”


Multikultur dan keanekaragaman suku tidak menjadi suatu alasan untuk tidak bisa hidup berdampingan, keberagaman etnis yang hidup rukun berdampingan menjadi sebuah fenomena yang mempunyai nilai lebih dan patut dijadikan tauladan, demikian sekelumit pesan yang dapat diambil dari sebuah Film Dokumenter karya Nahary latifah “Sepintu pemali sedulang timah” Film yang diputar Rabu 23 April di aula SMAN I Kota Magelang ini mengangkat keberagaman etnis dan agama, dalam film ini nuansa kerukunan antara sesama amatlah kentara, mulai dari perkawinan antar etnis, perayaan hari besar keagamaan yang dirayakan bersama, mereka mengesampingkan perbedaan suku maupun agama, mereka berbaur, hidup rukun berdampingan.
Film yang mengambil lokasi Shooting di pulau Bangka ini menggambarkan kehidupan para penambang timah, kekayaan timah Bangka menjadi magnet para penambang baik itu penduduk local maupun pendatang, dari sinilah Sedulang timah Bangka menjadi sarana pemersatu keanekaragaman suku dan agama di pulau Bangka ini.



0 komentar:

Posting Komentar

Posting Komentar

 
© free template by Blogspot tutorial